LAHAT-KP// – Rakor Forkopimda Kabupaten Lahat Bersama Instansi Terkait, Pemuka Agama, Pemuka Masyarakat, Pengusaha, Mahasiswa, dan Ketua Forum Camat Se – Kabupaten Lahat, bertempat OPS Room Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat.
Mediator ( Rudi Thamrin SH)
Kegiatan Sektor Utama di Perusahaan Jika Harga mahal akan membebani Biaya Produksi akibatnya Perusahaan akan meminimalisir Biaya Operasional sehingga menghentikan Rekrutmen Karyawan baru hingga terjadi juga berdampak juga diperinci akan terjadi PHK sehingga akan berdampak pada Peningkatan Angka Pengangguran dan akan berimbas pada Tingkat Kemiskinan.
Untuk itu Kita menyikapi Persoalan terkait dengan Harga BBM ini sesuai dengan Kondisi di Kabupaten Lahat hadir pada kesempatan hari ini, Kami tentunya ingin mendengarkan beberapa Penyampaian Kebijakan Terkait dengan Kenaikan BBM ini.
Dedi Syahputra ( Wakil Manager Fuel Terminal Lahat)
Tapi mesti disampaikan terlebih dahulu ke Menteri untuk Kenaikan Harganya nanti membawa dapat Kita sampaikan Pak untuk BBM bersubsidi terutama Biosolar sebenarnya untuk Konsumennya sudah diatur dalam Perpres Nomor 191 Tahun 2014 yaitu untuk Transportasi itu Kendaraan Roda Empat Pribadi terus Kendaraan Umum Plat Dasar kuning kecuali untuk Adegan Tambang atau Perkebunan jika Rodanya lebih dari 6 terus untuk Pelayanan Umum itu juga mendapatkan Bio Solar Tersendiri serta Usaha Mikro Perikanan dan Pertanian.
” Untuk Usaha Mikro Perikanan dan Pertanian Mereka bisa mendapatkan Subsidi di SPBU asalkan menampilkan Hasil Verifikasi dan Rekomendasi dari SKPD terkait, sedangkan untuk konsumen Pertahanan ini Pihak Pertamina masih menunggu Penerbitan Pepres No. 191 Tahun 2014 ,” ujarnya.
Dinas Perdagangan
Ada Kenaikan Inflasi di Masing – masing Komoditi, sudah Kami coba Hitungkan dan baru pagi tadi Kami tanyakan bersama Adik – adik, Apakah Perhitungan ini bisa Kita gunakan karena Kami menghitung itu berdasarkan Harga Eceran.
Harga di Pasar berapa Kebutuhan Perkapita dikalikan dengan Jumlah Penduduk ataupun Jumlah Kartu Keluarga karena kalau untuk gas Kita mengalikannya berdasarkan Kebutuhan Rumah Tangga, Satu Rumah Tangga itu diperkirakan 3 Tabung Gas Melon ini yang Subsidi.
” Terkait dengan Bahan Pokok yang Kami Pantau Per hari dibandingkan yang minggu lalu, Jadi ada beberapa yang naik sedangkan Kami sampaikan dan ada juga yang turun Pak terkait Informasi nanti Kami akan minta melakukan Operasi Pasarnya ,” ujarnya.
Operasi Pasar ini cukup di tempat yang lengkap atau bahkan nanti akan sampai ke Kecamatan – kecamatan, ini yang belum terakomodir.
” Kami melaksanakan Operasi Pasar pada Komunitas Bahan Pokok ini jadi itu dulu yang bisa Kami sampaikan ,” tutupnya.
Dinas perhubungan ( Budi)
Hasil Langkah yang Kami amati di Lapangan Akuntan Desa dalam Kota dari Hasil Pengamatan bahwa terjadi Kenaikan Rata – rata itu 20 sampai 50%, itu Hasil Pantauan Kami sudah diterapkan oleh Para Sopir pada Setiap Jurusan setelah terjadi Kenaikan Harga BBM.
Hal ini memang menjadi Beban Penumpang tapi Para Sopir beralasan karena terjadi Kenaikan BBM susahnya mendapat BBM.
” Dinas Perhubungan Kabupaten Lahat akan selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat serta Organ dan cabang Lahat untuk mencari jalan keluar Permasalahan yang diakibatkan Kenaikan Harga BBM ini selain itu terkait adanya Dana untuk membiayai Sektor Transportasi sesuai dengan arahan Pak Presiden karena 2% dari Transportasi Umum ,” ujarnya.
Kami dari Polres Lahat menyampaikan terkait dengan Penyampaian yang disampaikan oleh beberapa Orang tadi dari Dari Pertamina Kemudian dari Dishub dari Bulog jadi Situasi saat ini pada saat Negara Kita sedang Kesulitan menghadapi Penanganan Covid – 19, kemudian ada lagi Penanganan Masalah PMK kemarin Ditambah lagi dengan Kenaikan Harga BBM.
” Ini merupakan Kondisi yang sulit bagi Pemerintah mungkin dalam menentukan Kebijakannya dan Kenaikan Harga BBM tetap terjadi dan di sini Kita bagaimana menyikapi mengenai mengantisipasi atau Langkah – langkah apa yang akan Kita laksanakan dalam Dampak Sosial yang dihadapi oleh Wilayah Kita terkait dari Kotoran yang di samping dari Pertamina bahwa Harga BBM Subsidi Aman ,” ujarnya.
Kemungkinan juga bisa atau Menjual lagi di tempat Kiosnya itu adalah Satu Pelanggaran, sebenarnya kemarin dari Tim yang sudah Kita bentuk sudah menangkap Satu Oknum Masyarakat itu Menjual Membeli BBM dikumpulkan di rumahnya kemudian dengan maksud dijual kembali itu sudah Tiga Kali dalam Satu Hari.
” Tiga kali pembelian itu dilakukan dan Kita lakukan Penangkapan, Kita amankan dan sekarang dalam Proses Penyelidikan di Tempat Bareskrim, kali ini menjadi contoh menjadi Permasalahan, sebenarnya BBM itu kalau memang digunakan itu tidak akan terjadi antrian tetapi banyak Oknum yang mengambil Keuntungan daripada BBM sendiri ,” tutupnya.
Jawaban dari Bupati Lahat
Beberapa hari yang lalu tetapnya Tanggal 03 September 2022, Pemerintah telah menetapkan Kebijakan Kenaikkan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM), untuk itu Kita perlu menyambut Kenaikkan BBM ini dengan terus mengikuti Perkembangan dan Langkah – langkah dari Pemerintah Pusat.
” Sehingga Kenaikkan BBM ini akan berjalan dan kembali normal pada Sektor Kehidupan Kita menyadari bahwa Kenaikkan BBM merupakan Barang Strategis dan bila ada perubahan baik itu turun atau Naik maka akan membawa pengaruh terhadap Semua Sendi Kehidupan di Tempat Kita sendiri oleh karena itu Pengaruh inilah dan harus mendapatkan perhatian semua Pihak sehingga Hal – hal yang harus mendapatkan Solusi atau Jalan Keluarnya, secepat mungkin Kita tindaklanjuti seperti contoh Stok BBM, Contoh BBM, Tarif Angkutan Umum, Harga – harga Sembako, Stok Bahan Pangan, Bidang Sosial dan Lain – lain ,” ujarnya. Selasa(13/09).
Rakor Forkopimda Kabupaten Lahat Bersama Instansi Terkait, Pemuka Agama, Pemuka Masyarakat, Pengusaha, Mahasiswa dan Ketua Forum Camat Se – Kabupaten Lahat di buka oleh Bupati Lahat Cik Ujang SH., Unsur Forkopimda, Kaban Kesbangpol H. Surya Desman SIP., MM., Kadis Perdagangan, Kadis Kominfo Rudi Darma Setiawan SE., M.Si., Kasat Pol PP dan Damkar Herry Kurniawan S.STP., M.Si., serta Serikat Buruh
Laporan : RD